Dalam dunia pasar uang, kita tentu juga mengenai istilah IPO. Jadi, IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering yang mengacu pada proses penjualan saham ke masyarakat untuk pertama kalinya sekaligus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk membeli saham dari perusahaan sehingga bisa mendapatkan manfaat tambahan.
Ketika kita melakukan investasi pada saham, maka kita akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan. Akan tetapi, pastikan juga untuk selalu melakukan antisipasi pada setiap hal untuk meminimalisir risiko. Maka dari itu, sebelum melakukan pembelian saham, ada baiknya kita memahami tentang 7 hal seputar IPO berikut ini.
1. Menunjukkan perusahaan go public
Sebelum adanya kemunculan IPO, maka sebuah perusahaan masih bersifat pribadi. Jadi, perusahaan tersebut hanyalah dimiliki oleh beberapa pemegang saham saja. Kemudian, para pemegang saham tersebut biasanya juga merupakan pendiri perusahaan, teman-teman, maupun keluarga mereka. Namun, melalui adanya IPO, maka masyarakat dapat secara bebas memiliki akses untuk membeli saham-saham yang ada. Berbeda halnya ketika sebelum IPO, masyarakat harus meminta tolong langsung kepada pemilik perusahaan apabila ingin membeli saham.
2. Mengumpulkan modal yang mendukung masyarakat
Setelah sebuah perusahaan melakukan IPO, maka perusahaan tersebut bisa dibilang telah go public. Dengan demikian, mereka bisa mengumpulkan modal sekaligus membuat saham menjadi tersedia di masyarakat. Proses pembelian saham IPO sendiri sudah terjamin dari bank investasi pialang alias perantara maupun sekelompok perantara. Sementara itu, mereka yang membeli saham dari perusahaan memungkinkan untuk menjual maupun mendistribusikannya ke investor.
3. Menarik banyak investor
Sumber: Smesta Kemenkopukm
Pada umumnya, kehadiran IPO sebelum perusahaan go public akan berperan penting untuk menarik perhatian banyak investor. Meskipun demikian, tidak semua investor bisa mendapatkan saham yang mereka inginkan. Bahkan, investor yang besar sekalipun juga belum tentu bisa melakukan pembelian saham dikarenakan jumlah pembelian saham saat IPO bisa saja dibatasi.
4. Opsi untuk mendapatkan pemasukan
IPO menjadi salah satu upaya perusahaan untuk bisa mendapatkan modal. Ketika sebuah perusahaan sudah go public, maka perusahaan tersebut dapat meningkatkan modal tambahan yang akan mendukung mereka memenuhi keperluan biaya operasional maupun mendapatkan kesempatan untuk berekspansi.pada dasarnya, untuk modal tambahan sendiri, perusahaan bisa meminjam dana atau mencari investor tambahan melalui proses akuisisi.
5. Terbuka untuk semua investor
Semua orang bisa melakukan investasi setelah IPO sebuah perusahaan. Akan tetapi, biasanya IPO yang ditawarkan maupun diperdagangkan ke public sifatnya terbatas. Maka dari itu, tidak heran apabila mungkin saja terdapat ketidaktersediaan saham sehingga tidak bisa mencukupi permintaan dari calon investor. Nah, ketika kita ingin berinvestasi, maka kita patut fokus pada IPO.
6. Perusahaan akan mendapatkan pengaruh
IPO memiliki potensi yang menjanjikan karena bisa memberikan tambahan dana segar untuk perusahaan. Apalagi sebuah perusahaan dapat menjadi sorotan setelah harga IPO yang fluktuatif pada hari pertama. Melalui IPO, perusahaan akan terhindar dari krisis keuangan yang dapat muncul secara internal. Melalui hal ini, dapat dipahami juga bahwa krisis keuangan internal bisa berdampak pada harga saham.
7. Memberikan publikasi tambahan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, IPO memungkinkan sebuah perusahaan semakin dikenal. Pasalnya, IPO menjadikan perusahaan tersebut mendapatkan berbagai sorotan, misalnya mengenai harga IPO yang naik turun pada hari peluncuran IPO. Kemudian, akan ada keuntungan dibalik kenaikan harga yang terbilang cukup signifikan. Sementara itu, penting juga untuk memperhatikan kondisi perusahaan.