Buy Back Adalah Pembelian Kembali Saham dan Tujuannya

Buy Back Adalah Pembelian Kembali Saham dan Tujuannya, Baca di Sini!

Buy Back adalah bagian dari pembelian suatu saham sesuai dengan rasio yang diinginkan. Setiap saham memiliki nilai atau value yang diatur oleh emiten terkait. Nilai dari suatu saham ini juga ditentukan oleh pasar sehingga baik investor maupun perusahaan memiliki nilai andil yang beragam. Berikut tentang Buy Back Adalah Pembelian Kembali Saham dan Tujuannya antara lain :

Mengembangkan rasio keuangan

Tujuan dari adanya buy back adalah untuk mengembangkan rasio keuangan. Dalam hal bisnis, setiap perjalanannya memiliki rasio keuangan yang beragam. Berbagai jenis data pada perusahaan akan dianalisis secara kompetitif dan ditentukan berdasar rasio yang ada. Dengan melakukan pengembangan rasio keuangan maka akan diketahui baik dari kinerja perusahaan hingga bertujuan untuk mengambil keputusan. 

Mempersiapkan cadangan modal

Pembelian Kembali Saham atau biasa disebut buy back sendiri juga bertujuan untuk mempersiapkan cadangan modal. Saham memiliki nilai value yang berbeda – beda. Saham sendiri juga merupakan asset jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan maupun investor. Dengan melakukan buy back maka dana cadangan akan siap baik untuk kebutuhan mendesak maupun jangka panjang. Modal juga memiliki 2 sumber yakni modal yang berasal dari perusahaan sendiri ataupun modal dari investor. 

Baca juga: Morgan Stanley Jual 1,99 Juta Saham MD Pictures

Antisipasi penurunan harga saham

Dengan membeli saham atau buy back maka Anda sudah mempersiapkan antisipasi penurunan harga saham. Apabila harga saham mengalami penurunan, maka hal ini perlu segera diantisipasi. Adanya sumber – sumber seperti kenaikan suku bunga juga berpengaruh terhadap nilai jual beli saham. Dengan kembali membeli saham dari pemodal maka arus khas perusahaan akan dapat dipertahankan dan bisa dilindungi dengan baik.

Mengurangi jumlah deviden yang dibagikan oleh pemegang saham

Tujuan lain dari buy back adalah untuk mengurangi jumlah deviden yang dibagikan oleh pemegang saham. Hal ini dapat melindungi arus khas dan pengeluaran perusahaan serta menjadi nilai asset yang bisa disimpan. Asset ini akan dijadikan cadangan khas dan sebagai bagian dari perlindungan liquiditas perusahaan. Akan ada berbagai asumsi untuk membeli kembali saham oleh perusahaan tersebut namun yang membuatnya buy back adalah nilainya yang bisa dijadikan asset cadangan.

Mengurangi liquiditas saham di pasar

Buy back juga dapat membantu mengurangi liquiditas saham di pasar. Dengan mengurangi kapasitas dari saham tersebut maka nilai dari saham akan berangsur membaik. Tujuannya yakni meningkatkan nilai dari saham itu sendiri. Supply yang berkurang akan membuat ratio pertumbuhan dan harga saham bisa dikendalikan dan harganyapun bisa naik kembali. Sistem buy back ini bisa dilakukan oleh semua perusahaan yang menginginkan. Adanya buy back ini bisa menjadi informasi yang menguntungkan bagi pemegang saham perusahaan. Hal ini juga tergantung dari aksi buy back tersebut dan juga perkembangan ekonomi di tiap Negara.

Memberikan fleksibilitas kepada perseroan

Aksi beli kembali saham juga bertujuan untuk memberikan fleksibilitas kepada perseroan. Dengan melakukan efisiensi pada saham maka pihak perseroan akan memiliki peningkatan EPS, ROA hingga ROE secara bertahap. Pembelian saham kembali ini bisa dilakukan sesuai dengan permintaan dari perusahaan tersebut.

Stabilisasi perusahaan

Buy back juga dapat membantu menstabilisasi perusahaan. Memiliki perusahaan dengan keuangan yang stabil tentu akan membuat profit semakin meningkat. Kepercaayan investor juga terletak dari stabilitas perusahaan sehingga penting untuk memperhatikan perkembangan perusahaan.

Buy Back Adalah Pembelian Kembali Saham dan Tujuaanya untuk peningkatan dan stabilisasi bisnis. Perusahaan akan dapat mempertahankan asset yang dimiliki.

Baca juga: Seputar Pasar Bebas yang Harus Kamu Ketahui

Sumber: https://beritanakmuda.com/