Pelajari 6 Syarat Rukun Haji untuk Umat Islam, Baca di Sini!
Ibadah haji merupakan impian bagi setiap muslim untuk bisa berkunjung ke tanah suci. Untuk anda yang akan melaksanakan ibadah haji, mari pahami syarat rukun haji berikut ini!
Menurut bahasa, haji berarti menyengaja atau mengunjungi. Sedangkan, dalam Islam berarti berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan beberapa amalan seperti wukuf, tawaf, sa’I dan amalan lainnya pada masa tertentu.
Ibadah haji memang diwajibkan sekali seumur hidup, namun tidak ada larangan untuk mereka yang memiliki kelebihan finansial serta kesehatan yang baik untuk mengulang haji.
Rukun Haji
Rukun haji merupakan amalan wajib yang harus dilakukan ketikan menunaikan ibadah hajki dan tidak bisa diganti dengan amalan lainnya. Ini artinya jika ada rukun haji yang terlewatkan tanpa adanya uzur syar’I maka haji seseorang tersebut dianggap tidak sah.
1. Ihram
Ihram merupakan niat berhaji dari miqat sebagai tempat khusus yang ditetapkan Rasulullah SAW untuk melafazkan talbiah haji.
Bacaan niat haji:
Labbaik allahumma labbaik, labbaik laa syariika laka labbaik, inna al-hamda, wa ni’mata laka wa al-mulk. Laa syariika laka.
Artinya:
“Aku datang ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang, sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan, dan seluruh kerajaan adalah milik Engkau, tiada sekutu bagi-Mu.”
Ihram ini ditandai dengan pakaian putih bersih serta tidak berjahit yang berlaku untuk Jemaah laki-laki.
2. Wukuf di Padang Arafah
Wukuf di padang Arafah dilakukan agar manusia mengingat bahwa Adam dan Hawa ditrurunkan ke bumi dari surge karena mengingkari perintah Allah dan terbawa tipu daya iblis.
Setelah lama terpisah, akhirnya Adam dan Hawa kembali bertemu di Padang Arafah yang menjadi lokasi sacral bagi umat Islam.
3. Tawaf
Tawaf merupakan kegiatan mengelilingi kakbah sebanyak 7 kali dengan 3 putaran pertama disarankan untuk berlari-lari kecil sedangkan 4 putaran sisanya dilakukan dengan berjalan seperti biasa.
Tawaf ini dilakukan saat ibadah haji dan umrah yang hanya dilakukan di Masjidil Haram dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di batu ini pula.
Syarat tawaf yang harus anda ketahui:
- Suci dari hadas
- Suci dari najis pada badan dan pakaian
- Menutup aurat
- Dimulai dari tempat sejajar dengan Hajar Aswad yang ada di salah satu sudut kakbah. Apabila seseorang memulai tawafnya di sudut kakbah yang tidak sejajar dengannya, maka putaran ini tidak dihitung hingga sampai pada sudut Hajar Aswad yang dihitung sebagai awal tawaf.
- Saat mengerjakan tawaf, para jamaah haji disarankan untuk mengelilingi kakbah dengan arah putaran tawaf yang berlawanan dengan arah jarum jam.
Amalan sunnah tawaf yang bisa anda kerjakan:
- Bertawaf dengan jalan kaki
- Memendekkan langkah
- Berjalan cepat dan berlari kecil seperti langkah kaki anak-anak
- Saat memulai tawaf dari Hajar Aswad, disunnahkan sambil mengucapkan lafal ‘’Allahu Akbar’’
- Istilam yakni mencium Hajar Aswad, menyentuhnya dengan tangan, dan meletakkan dahi ke atasnya. Jika tidak mamu beristilam, maka dapat memadai dengan isyarat atau melambai dengan tangan.
- Itttibak yakni meletakkan pertengahan kain selendang atau ihram di bawah ketiak kanan dan kedua ujungnya di atas kiri dengan menjadikan bahu kanan terbuka bagi kaum pria.
4. Sa’I
Sa’I merupakan salah satu kegiatan berlari kecil di antara bukit Safa dan Marwah yang berasal dari kisah Siti Hajar di padang pasir yang mencari air untuk anak dan dirinya.
5. Tahallul
Tahallul ini menjadi boleh, dihalalkan, dan menghalalkan beberapa larangan. Tahallul ini berarti keluar dari keadaan ihram karena telah selesai melaksanakan ibadah haji yang ditandai dengan mencukur atau menggunting beberapa helai rambut.
6. Tertib
Tertib merupakan anjuran agar rukun haji dilakukan secara berurutan dan tidak boleh dilewati. Dimulai dari niat, wukuf, tawaf, sa’I, dan tahallul.
Baca juga: Ragam Makanan Khas Daerah Jambi