Sumber Gaji Youtuber dan Cara Menghitungnya, Simak di Sini!
Ternyata tidak hanya dari iklan saja, ada banyak sumber penghasilan yang bisa didapatkan dari Youtube. Seperti affiliate marketing, endorse, menjual produk, jasa, dan lain sebagainya.
Youtube yang dimiliki akan menjadi media untuk mempromosikan banyak hal. Mulai dari produk, skill, dan lain sebagainya. Jika bisa memanfaatkan hal itu, pastinya akan mendapatkan banyak lagi penghasilan selain dari banyaknya penonton video.
Nah, apa saja sumber penghasilan dari Youtube ini?
Youtube Ads
Penghasilan utama dari Youtube ini berasal dari iklan. Iklan ini ditampilkan dalam video dalam beberapa bagian. Bisa di awal video, tengah, maupun belakang.
Iklan-iklan yang muncul ini berasal dari perusahaan yang melakukan promosi melalui Youtube. Semakin besar jumlah viewers atau penonton, semakin besar pula penghasilan yang akan didapatkan. Tambahan penghasilan bisa didapatkan ketika ada viewers yang mengklik iklan tersebut.
Baca juga: Harga Emas Dunia Anjlok, Namun Harga Antam Masih Aman
Affiliate Marketing
Bentuk dari penghasilan ini berupa tawaran dari perusahaan tertentu untuk mempromosikan produk di dalam video. Promosi tersebut biasanya diletakkan di dalam video, dan ketika diklik bisa langsung masuk ke dalam promosi perusahaan tersebut.
Kerjasama tersebut memberikan banyak keuntungan bagi Youtuber secara langsung. Karena Youtuber akan mendapatkan fee dari affiliate marketing ini.
Jualan Produk atau Jasa Melalui Youtube
Siapapun bisa menawarkan produk atau jasa melalui video Youtube ini. Lewat video Anda bisa menawarkan beragam produk maupun jasa dengan lebih mudah dan lebih kreatif, sehingga membuat banyak orang akan tertarik dengan cara penjualan tersebut.
Produk yang dijual bisa dari produk buatan sendiri, maupun produk orang lain. Semakin besar kuantitas penjualan pastinya semakin besar pula penghasilan yang akan didapatkan.
Tidak menutup kemungkinan, bagi Anda yang punya produk sendiri, akan lebih mudah dikenal oleh banyak orang. Karena itu, metode pemasaran melalui Youtube ini sangat efektif dan menghabiskan dana yang sangat minim.
Salah satu Youtuber yang memanfaatkan metode ini adalah Atta Halilintar. Melalui channel Youtube yang dimilikinya, dia menjual produk-produk fashion buatan sendiri.
Dari Endorsement
Endorsement ini akan didapatkan oleh perusahaan kecil maupun besar, jika jumlah subscriber yang dimiliki semakin besar. Tawaran enodrsement ini biasanya disesuaikan dengan tarif yang dari seorang Youtuber. Semakin populer seseorang, semakin besar pula tarif yang bisa dikenakan.
Bahkan, untuk Youtuber dengan subscriber beberapa ribu, sudah bisa mematok biaya sebesar Rp 1,5 juta. Besaran tarif enodrsement tersebut akan semakin besar seiring dengan semakin banyaknya viewers. Apalagi dengan para Youtuber yang memiliki subscriber jutaan, pastinya tarif yang dikenakannya juga akan sangat besar.
Cara Menghitung Penghasilan Youtuber
Dari setiap sumber penghasilan yang telah disebutkan sebelumnya, masing-masing memiliki tarifnya masing-masing. Bentuk kerjasama dengan perusahaan seperti affiliate marketing dan enodrsement tergantung dari jumlah viewersnya. Untuk jualan produk tentunya disesuaikan dengan jumlah produk yang dijual.
Sedangkan untuk Youtube Ads juga disesuaikan dengan jumlah viewers dan banyaknya orang yang mengklik iklan tersebut. Untuk iklan yang ditonton, besaran penghasilan yang bisa didapatkan oleh Youtuber adalah sebesar 55 persen dari tarif yang diberikan oleh iklan. Tarif yang diberikan adalah sebesar Rp 7 ribu untuk setiap seribu viewers.
Sedangkan untuk cost per click (CPC), harganya mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 12 ribu. Semakin besar jumlah klik, pastinya semakin besar pula penghasilan yang akan didapatkan.
Itulah sumber penghasilan dan cara menghitung gaji dari seorang Youtuber. Pada prinsipnya gaji seorang Youtuber akan sangat besar jika berhasil memaksimalkan sumber pendapatan seperti yang telah disebutkan. Jadi, tertarik untuk jadi seorang Youtuber?
