Indikator Negara Berkembang Selain Tingkat Kesejahteraan yang Rendah, Cek di Sini!
Istilah negara berkembang biasanya digunakan untuk mengelompokkan negara – negara yang masih rendah tingkat kesejahteraan atau perekonomiannya.
Negara berkembang memang merupakan suatu negara yang rendah tingkat kesejahteraannya, ditandai dengan belum banyak menguasai tingkat perekonomian serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain tingkat kesejahteraan yang rendah, masih banyak indikator lain yang menjadikan suatu negara termasuk dalam kelompok negara berkembang.
Berikut 8 indikator negara berkembang selain tingkat kesejahteraan yang rendah :
Tingginya Angka Kelahiran
Jumlah penduduk di negara berkembang banyak akibat tingginya angka kelahiran. Salah satu penyebab tingginya laju pertumbuhan penduduk di negara berkembang yaitu sosialisasi keluarga berencana yang kurang. Selain itu angka kelahiran yang tinggi juga disebabkan oleh pernikahan dini, tingkat pendidikan rendah, dan lain sebagainya.
Tingginya Tingkat Korupsi
Korupsi hingga saat ini masih menjadi perbuatan keji yang mengakar di pemerintahan sebuah negara. Namun, tingkat korupsi di negara berkembang lebih tinggi daripada negara maju. Tingginya tingkat korupsi tersebut tentu dapat berdampak buruk pada perekonomian negara.
Baca juga: Cara Membeli Emas di Pegadaian Tunai
Impor Lebih Besar Daripada Ekspor
Indikator negara berkembang selanjutnya yaitu jumlah impor yang lebih besar daripada ekspor barang. Negara melakukan impor tersebut saat sedang mengalami keterbatasan teknologi dan keahlian sehingga perlu membawa barang dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan.
Namun dengan melakukan impor, maka berarti negara harus mengeluarkan uang yang cukup banyak. Hal itu juga akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
Penduduknya Kurang Displin
Tingkat kedisiplinan penduduk di negara berkembang masih rendah. Kedisplinan belum menjadi budaya dan kebiasaan di negara berkembang sehingga tidak jarang ditemukan banyak pelanggaran kedisplinan dalam kehidupan sehari – hari.
Untuk mengubah mental penduduk yang kurang disiplin tersebut dibutuhkan peran pemerintah terutama pimpinan negara yang tegas dalam menegakkan aturan.
Tingginya Jumlah Pengangguran
Jumlah pengangguran yang tinggi menjadi indikator negara berkembang selanjutnya. Angka kelahiran yang semakin banyak menyebabkan persaingan di dunia kerja juga semakin tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan negara tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang layak untuk menampung pengangguran yang jumlahnya terlampau banyak.
Jumlah pengangguran yang tinggi di negara berkembang juga disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan.
Rendahnya Tingkat Pendidikan
Indikator negara berkembang selanjutnya yaitu rendahnya tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang rendah seringkali sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Sehingga tidak heran jika kedua faktor tersebut turut mempengaruhi pendapatan per kapita sebuah negara.
Selain itu, tingkat ekonomi yang rendah di negara berkembang juga menyebabkan fasilitas pendidikan yang memadai kurang. Kondisi tersebut menjadikan negara berkembang memiliki tingkat pendidikan yang tergolong rendah dan susah bersaing.
Penguasaan IPTEK Minim
Tingkat pendidikan yang rendah di negara berkembang menyebabkan minimnya penguasaan IPTEK. Hal itu dikarenakan negara berkembang mengalami banyak masalah. Kurangnya penguasaan teknologi menyebabkan masyarakat di negara berkembang tidak bisa berinovasi sebagaimana halnya yang sudah dilakukan negara – negara maju.
Tidak Memiliki Modal Yang Cukup
Indikator negara berkembang yang terakhir adalah tidak memiliki modal yang cukup sehingga sering menjadi incaran para investor asing untuk menanamkan modal. Negara berkembang memerlukan dana besar untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur. Modal juga merupakan salah satu faktor yang bisa memicu pertumbuhan ekonomi yang menjadi tujuan sebuah negara. Diperlukan andil dari para investor yang berinvestasi untuk mendapatkan modal yang cukup untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur.
Baca juga: Doa Agar Jualan Laris Manis dan Berkah