Sifat Wajib Rasul

Mari Meneladani Sifat Wajib Rasul

Sifat wajib Rasul perlu kita ingat untuk memercayai Rasul sebagai utusan Allah. Umat Islam yang baik adalah orang yang selalu beriman kepada Allah dan Rasulnya. Oleh karena itu, kita selalu menjadi umat Islam yang menjalankan ajaran dari Allah dengan benar. Ajaran yang kita tahu dan kita pahami adalah wahyu yang disampaikan Rasul dari Allah. Untuk itu kita harus mengenal lebih jauh Rasul kita. Bukan hanya sekedar tahu nama dan kitabnya saja, kita harus tahu segala tentang Rasul termasuk sifat yang melekat pada Rasul. Sifat yang melekat atau dinamakan sifat wajib Rasul ini tidak diragukan lagi. Jika kita meragukannya, maka kita meragukan pilihan Allah SWT. Berikut adalah sifat wajib Rasul yang patut untuk kita contoh.

  1. Siddiq

Sifat wajib yang perlu umat Islam tahu pertama adalah siddiq. Siddiq ini memiliki makna bahwa Rasul selalu mengatakan kebenaran. Sifat Rasul selalu benar dan harus dipercaya. Apalagi yang disampaikan oleh Rasul bersumber dari Allah SWT. Ada salah satu ayat yang membenarkan bahwa apa yang dikatakan atau disampaikan oleh Rasul selalu benar. Ayat ini terdapat dalam surah Maryam ayat 41 dengan arti, “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab Al Quran, sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang Nabi”. Itu hanya salah satu Rasul yang diceritakan bahwa apa yang dikatakan Rasul adalah benar. Belum lagi Rasul lainnya. 

  1. Amanah

Amanah adalah sifat selanjutnya yang harus kita percayai. Amanah ini memiliki makna dapat dipercaya. Selain kebenaran, Rasul selalu dapat dipercaya mengenai apa yang disampaikannya. Tidak ada wahyu yang disampaikan dari Allah dikurangi atau ditambahkan. Semuanya dapat dipercaya. Ada salah satu ayat yang menjelaskan bahwa salah satu Rasul yaitu nabi Nuh AS adalah orang yang dapat dipercaya. Ayat tersebut tertuang dalam surah As-Syura 106-107 dengan arti, “Ketika saudara mereka (nabi Nuh) berkata kepada mereka, “mengapa kamu tidak bertakwa?” Sesungguhnya aku ini seorang Rasul kepercayaan yang diutus kepadamu”. 

  1. Tabligh 

Sifat yang ketiga ini adalah sifat menyampaikan wahyu seluruhnya. Tidak ada wahyu yang disampaikan oleh Rasul tidak secara keseluruhan dan tidak ada yang disembunyikan. Semuanya bersumber dari Allah SWT. Hal ini merupakan kewajiban Rasul menyampaikan wahyu tidak setengah-setengah dan menyampaikan semuanya. Dengan begitu, umat akan mendapatkan hal yang sewajarnya. Hal ini tertuang dalam surah Al-maidah ayat 67 tentang wahyu, “Wahai Rasul sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan apa yang diperintahkan itu berarti engkau tidak menyampaikan Amanah-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari gangguan manusia. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir”.

  1. Fatanah

Sifat yang keempat adalah cerdas. Rasul memiliki kecerdasan yang tidak perlu diragukan lagi. Dalam menjalankan amanahnya menyampaikan wahyu, Rasul menggunakan kecerdasannya untuk membuat kaum kafir mengerti apa yang disampaikannya. Kemudian Rasul mampu mengerti segala tentang umatnya maka Rasul mampu menyampaikan ajaran Allah SWT sebagai solusinya. Rasul dengan kecerdasannya mampu beragumentasi dengan orang-orang yang tidak percaya Allah SWT. Sehingga orang kafir bisa menguburkan keraguannya akan Allah SWT. Ada satu cerita mengenai kecerdasan Rasul ini yaitu tentang kelompok kabilah yang ada di Mekah. Di antara kelompok tersebut terjadi perselisihan mengenai peletakan batu hitam (Hajar Aswad) di Kabah. Rasulullah SAW melerai dan mencari solusi dengan menyuruh mereka mengambil masing-masing ujung kain yang dibawa lalu Rasul menaruh batu hajar aswad ditengahnya dan batu tersebut akhirnya sampai ke atas Kabah. 

Sifat wajib Rasul yang sudah dijelaskan sebelumnya perlu kita ingat dan aplikasikan pada diri kita agar bisa menjadi umat Islam yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Mari Pelajari Sifat Wajib At Tabligh Milik Rasul yang Patut Dicontoh Umat Muslim