Cara yang Mudah Untuk Meminimalisir Masalah Jet Lag

Pernahkah kamu mengalami masalah jadwal tidur yang menjadi kacau akibat berpergian melewati zona waktu yang berbeda? Nah, kondisi tersebutlah yang sering disebut dengan istilah jet lag. Tentu saja masalah jet lag ini bisa menyebabkan jam biologis tubuh kita menjadi terganggu. 

Padahal, jam biologis tubuh (sirkadian) adalah sistem yang dimiliki tubuh untuk mengendalikan atau mengatur kapan waktunya kita harus tidur dan terbangun. Namun kabar baiknya, jet lag ini bukanlah sebuah masalah yang serius. 

Kendati demikian, jet lag yang dialami oleh para lansia (lanjut usia) akan memerlukan waktu yang lebih laa lagi untuk bisa pulih. Adapun mengenai beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk meminimalisir masalah jet lag seperti di bawah ini:

• Pilihlah jadwal penerbangan yang dapat memungkinkan ita bisa sampai di tempat tujuan pada siang atau sore hari. Setelah itu, usahakan tubuhmu tetap terjaga sampai jam 10 malam waktu setempat. Seandainya sudah merasa sangat ngantuk, sebaiknya kamu tidur dengan durasi sekitar 2 jam. 
• Saat berada di dalam pesawat, maka kamu harus meruah arloji ke zona waktu tujuan.
• Disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman yang beralkohol dan berkafein selama 4 jam sebelum tidur. Pasalnya, kedua jenis minuman tersebut justru akan membuat kamu sulit untuk tidur. 
• Ketika sudah sampai di tempat tujuan, hindari mengonsumsi makanan-makanan berat. Selain itu, kamu juga jangan melakukan olahraga berat menjelang waktu tidur. 
• Jika dirasa sulit tidur, maka kamu bisa menggunakan penutup telinga dan penutup mata. Ya, kedua benda tersebut bertujuan untuk membantu dalam mengurangi suara berisik maupun cahaya yang dapat mengganggu tidur di dalam pesawat.
• Pastikan tubuhmu terkena sorotan sinar matahari. Pasalnya, sinar matahari akan berperan sebagai stimulan kuat untuk mengatur jam biologis. Apabila hanya berdiam diri di dalam ruangan pesawat, justru bisa memperburuk gejala jet lag. 
• Untuk meredakan gejala akibat kondisi jet lag, tentu saja kamu harus mendapatkan waktu tidur yang mencukupi.   

• Semakin banyak zona waktu yang di lewati, maka potensi terjadi jet lag akan semakin besar juga.
• Terbang ke arah timur bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami jet lag ketimbang terbang ke arah barat.
• Orang yang berprofesi sebagai pilot, pramugari, serta para pelancong bisnis memiliki peluang yang lebih besar terkena jet lag.
• Orang yang lanjut usia memerlukan waktu yang lebih banyak agar bisa pulih dari jet lag ketimbag orang berusia muda.

Selain tubuh yang merasa kelelahan, kamu juga akan merasakan berbagai gejala lainnya saat mengalami jet lag. Adapun mengenai berbagai gejala dai jet lag yang harus kamu ketahui seperti di bawah ini:

• Sulit untuk berkonsentrasi
• Terjadi perubahan mood serta mudah tersinggung
• Mudah lupa, sakit kepala, dan mual
• Terjadi gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit
• Mengalami gangguan pergerakan tubuh, dan terjadi dehidrasi
• Gangguan kecemasan dan jantung berdebar kencang.

Apabila tips diatas tadi dirasa tidak terlalu berpengaruh untuk mengurangi gejala jet lag, sebaiknya kamu langsung periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. 

Dengan begitu, maka dokter akan memberikan resep obat tidur atau obat penenang guna mengatasi masalah jet lag. Meski demikian, obat tidur tersebut didak sepenuhnya bisa mengurangi gejala jet lag di siang hari lho!